Investasi hijau atau yang mengusung konsep ESG atau Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), Governance (Tata kelola perusahaan) semakin tumbuh. Bahkan di negara maju, investasi hijau dinilai sebagai jenis investasi yang paling populer.
Survei terakhir Global Sustainable Investment Alliance (GSIA) pada 2021 melaporkan aset investasi berkelanjutan di negara maju tumbuh US$ 35,3 triliun. Sementara tercatat sekitar 2.400 pengelola dan pemilik aset keuangan berkomitmen menandatangani UNI Principle for Responsible Investment (PRI) dengan total dana kelolaan US$ 86 triliun.
Walau begitu dalam berinvestasi hijau perlu memperhatikan model bisnis dan praktik operasional yang dilakukan oleh suatu perusahan. Tidak jarang perusahaan mengandalkan taktik greenwashing agar seolah-olah mereka mengusung praktik kerja yang keberlanjutan.
Apa saja hal-hal yang perlu dicermati? Simak selengkapnya pada video berikut.
======================================================
Mulai Sekarang #KalauBicaraPakaiData
Pantau dan Subscribe Katadata Indonesia.
Official Website : https://katadata.co.id/
Youtube : https://www.youtube.com/c/KatadataIndonesia
Instagram : https://www.instagram.com/katadatacoid
Facebook : https://www.facebook.com/katadatacoid
