KOMPASTV - Misteri masih menyelimuti tewasnya Brigadir Pol Yoshua, ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo. Makin hari, makin terurai kejanggalan-kejanggalan yang menyertai kematiannya.
Brigadir Pol Yoshua Hutabarat (27) dilaporkan meninggal pada Jumat (8/7) akibat tembak menembak antara dirinya dan salah satu ajudan lain, Bharada Pol Eliezer, di rumah singgah Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta.
Waktu itu, Yoshua dikatakan melecehkan istri Sambo, sehingga Eliezer harus bertindak. Benarkah? Yang jelas, rilis peristiwa nahas itu, baru dilakukan polisi 3 hari kemudian, dengan keterangan yang "membingungkan" publik, misalnya: CCTV di rumah Sambo dikatakan rusak 2 minggu sebelumnya.
Belakangan, polisi menyatakan telah menemukan CCTV tersebut. Baku tembak juga dikatakan terjadi dalam jarak dekat. Namun, tak ada satupun tembakan mengenai tubuh Eliezer. Padahal, Yoshua adalah salah satu penembak jitu di kesatuannya.
Terakhir, keluarga menilai banyak hal janggal yang ditutupi, terutama terkait bekas luka di tubuh Yoshua, dimana bukan sekadar luka tembak, namun juga adanya luka-luka memar seperti bekas penganiayaan.
Hal inilah yang lantas membuat jurnalis senior Kompas TV, Aiman Witjaksono, bertolak ke kampung halaman Yoshua di Sungai Bahar, Jambi, untuk mengumpulkan data dari pihak keluarga.
Bertemu dengan Ayah-Ibu Yoshua, Aiman mendapati fakta-fakta mengejutkan, diantaranya keluarga sempat tidak diperbolehkan membuka peti jenazah.
Mengapa? Bagaimana pula reaksi Ibunda Yoshua saat mendapati anak laki-laki kebanggaannya, pulang tinggal nama?
Ibunda Yoshua menyampaikan kegelisahan dan pengharapannya atas kasus ini, pertama kali ke media.
Saksikan AIMAN Episode Wawancara Khusus Ayah-Ibu Brigadir Yoshua, Premiere Selasa, 26 Juli 2022, pukul 19.00 WIB, EKSKLUSIF di KompasTV.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312869/irjen-sambo-di-mata-brigadir-yoshua-aiman