KOMPASTV - Beberapa waktu lalu beredar informasi yang mengklaim cuaca akan menjadi lebih dingin pada bulan Juli hingga Agustus 2022 yang diklaim disebabkan fenomena Aphelion.
Namun, setelah dicek kebenaran informasi mengenai fenomena aphelion tidak ada pernyataan bahwa cuaca dingin akan terjadi.
Penjelasan mengenai Aphelion telah dimuat di laman Edukasi Sains Antariksa atau Edusainsa yang dikelola Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN). Dilansir dari laman Edusainsa peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang menyatakan fenomena aphelion adalah fenomena yang terjadi saat bumi berjarak paling jauh dari matahari. Ia menyatakan fenomena ini tidak akan terjadi dalam waktu cukup lama melainkan pada tanggal-tanggal tertentu saja.
Selain itu, fenomena aphelion juga tidak berdampak pada penurunan suhu di permukaan bumi atau dengan kata lain mebuat suhu menjadi lebih dingin.
Koordinasi Bidang Prediksi Dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi (BMKG) Miming Saepudin juga menyatakan cuaca dingin yang akhir-akhir ini terjadi adalah hal normal "untuk kondisi saat ini masih cukup normal dan seperti biasa adanya suhu dingin di Indonesia" ia menyatakan suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau yakni Juli hingga September.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/313071/hoaks-fenomena-aphelion-news-or-hoax