JAKARTA, KOMPAS.TV - Bharada Eliezer memenuhi panggilan Komnas HAM untuk meminta keterangan terkait kasus baku tembak antara Bharada Eliezer dan Brigadir Yoshua di Rumah Irjen Ferdy Sambo.
Bharada Eliezer tiba di Kantor Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022) siang, sekitar pukul 13.30 WIB.
Bharada Eliezer hadir bersama seorang Ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya yang juga akan diminta keterangan oleh Komnas HAM terkait aksi baku tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo.
Informasi yang diberikan Bharada Eliezer kepada Komnas HAM menjadi informasi penting untuk mengusut kasus baku tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Yoshua.
Tak hanya Bharada Eliezer, Komnas HAM juga memanggil 6 orang Ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya terkait kasus baku tembak di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga Lapor Kasus Brigadir Yoshua ke Istana, Komnas HAM: Presiden Ingin Tahu yang Sebenarnya Terjadi di https://www.kompas.tv/article/313039/lapor-kasus-brigadir-yoshua-ke-istana-komnas-ham-presiden-ingin-tahu-yang-sebenarnya-terjadi
Sebelum diperiksa, Komnas HAM juga membriefing Ajudan Irjen Ferdy Sambo untuk memberikan keterangan sejujurnya.
Komnas HAM memastikan pemeriksaan 7 Ajudan Irjen Ferdy Sambo ini dilakukan di ruangan terpisah.
Komnas HAM menduga Brigadir Yoshua mendapat tembakan dari jarak yang berbeda-beda dan tidak terlalu jauh.
Ini berdasarkan hasil pemeriksaan Komnas HAM terhadap karakter luka Brigadir Yoshua.
Komisoner Komnas HAM, Choirul Anam bilang luka tembak di tubuh Brigadir Yoshua merupakan luka peluru masuk dan luka peluru keluar.
Namun Anam belum merinci jumlah luka tembakan Brigadir Yoshua.
Komnas HAM menambahkan, hasil otopsi ulang menentukan kepastian kematian Yoshua.
Polisi telah menggelar prarekonsruksi tewasnya Brigadir Yoshua pada Jumat dan Sabtu pekan lalu.
Dalam salah satu adegan, diperagakan peristiwa penembakan oleh pemeran pengganti.
Prarekonstruksi digelar di Polda Metro Jaya di Rumah Irjen Ferdy Sambo.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/313043/komnas-ham-menduga-brigadir-yoshua-ditembak-dari-jarak-berbeda-tidak-terlalu-jauh