WONOSOBO, KOMPAS.TV - Peternak di Desa Butuh, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, kini tidak lagi kebingungan untuk membuang bulu domba Wonosobo atau yang lebih dikenal dengan dombos. Setelah dipotong, para peternak saat ini mencoba untuk memanfaatkan limbah bulu dombos tersebut untuk dijadikan benang wol.
Proses pembuatan benang wol tersebut pertama-tama bulu dipotong, selanjutnya dicuci hingga bersih dan kemudian dikeringkan. Setelah kering, bulu dombos disikat dengan menggunakan mesin carding. Untuk tahap akhir dilakukan teknik spinning atau diputar dan menjadi benang.
Menurut Wibowo Ahmad, peternak dombos yang juga inisiator, ide awal pembuatan wol yakni karena banyaknya limbah bulu dombos yang tidak terpakai. Ia kemudian mencoba untuk mengolah bulu dombos hingga menjadi benang dan digunakan untuk membuat kopiah.
"Limbah bulu domba itu punya potensi untuk dibuat benang. Selama ini bulu domba di Wonosobo oleh para peternak itu kebanyakan dibuang. Dari pertemuan itu kita bisa menyimpulkan bahwa ada potensi bulu domba. Dan di situlah tahun 2018 kita dapat pelatihan pembersihan bulu domba, tehnik spinning dan setelah itu kami mencoba membuat benang," ujar Wibowo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Wonosobo, Agus wibowo mengaku, pihaknya berupaya untuk mendorong pembuatan benang wol dari bulu dombos dengan mendirikan koperasi bagi peternak dombos serta perajin benang. Diharapkan dengan kreatifitas tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Target tahun ini memperbanyak orang, memperbanyak pelaku untuk bisa bikin benang. Tahun depan memperbanyak pelaku, perajin, untuk bisa membuat tenun," kata Agus.
pembuatan benang tersebut merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan Yayasan Solidaridad Indonesia, untuk membuat fashion dari limbah peternakan.
#wonosobo #buludomba #benangwol
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312900/membuat-benang-wol-dari-limbah-bulu-domba