KOMPAS.TV - Polri membenarkan tim dokter forensik yang terlibat otopsi pertama jenazah Brigadir Yoshua telah diperiksa Komnas HAM.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramdhan menegaskan, tim dokkes Rumah Sakit Polri telah menjelaskan apa yang diminta oleh Komnas HAM terkait proses otopsi jenazah Brigadir Yoshua.
Baca Juga Anggota DPR Yakin Kasus Kematian Brigadir J akan Terungkap Jika Kapolri Punya Political Will di https://www.kompas.tv/article/312773/anggota-dpr-yakin-kasus-kematian-brigadir-j-akan-terungkap-jika-kapolri-punya-political-will
Ia menyebut, Dokkes Polri mengotopsi jenazah almarhum brigadir yoshua hutabarat secara jelas dan komprehensif.
Di Muaro Jambi jenazah Brigadir Yoshua Hutabarat akan diotopsi ulang, Rabu besok. Penjagaan di lokasi makam dilakukan 24 jam oleh warga.
Sejumlah warga datang untuk membantu menjaga makam brigadir yoshua menjelang otopsi ulang.
Penggalian makam dilakukan pihak keluarga Yoshua dan sejumlah warga dari organisasi kemasyarakatan.
Sementara otopsi ulang akan dilakukan tujuh anggota tim forensik gabungan.
Jelang pelaksanaan otopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yoshua persiapan area dan ruangan di Rumah Sakit Umum Sungai Bahar juga digelar.
Petugas rumah sakit membersikan area konferensi pers termasuk area untuk keluarga yang hadir.
Pihak rumah sakit juga menyediakan ruangan khusus yang akan digunakan untuk proses otopsi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312791/tim-forensik-yang-terlibat-otopsi-pertama-brigadir-yoshua-diperiksa-komnas-ham