BLITAR, KOMPAS.TV - Seorang ibu di Kota Blitar mampu mengubah celana jeans bekas menjadi tas dan topi yang bernilai jual tinggi. Selain mampu menghasilkan pendapatan jutaan rupiah, usaha ini juga bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah pakain di bumi.
Bagus dan berkualitas tinggi, kesan itulah yang pertama kali terlihat dari tas buatan Ardhiana Malrasari, warga Sananwetan, Kota Blitar. Namun siapa sangka, tes ini dibuat menggunakan bahan celana jeans bekas, milik para pekerja proyek tambang.
Ide usaha tersebut, berawal dari keprihatinan Ardhiana Malrasari, melihat banyaknya limbah celana jeans di tempat suaminya bekerja. Dari situlah muncul rasa kepedulian untuk mengolah limbah tersebut, agar tidak mencemari lingkungan.
Berbekal kemampuan menjahit, perempuan 42 tahun itu kemudian mencoba mengkreasikan celana bekas tersebut menjadi tas yang bernilai jual. Dalam proses produksi, Ardhiana Malrasari selalu menekankan faktor kebersihan.
Hal ini dilakukan demi menjamin kualitas produk dari barang bekas ini tetap nyaman dan aman saat digunakan. Tidak hanya itu, desain produk yang dihasilkan dari barang bekas ini nyatanya justru memiliki keunikan tersendiri.
Tak ayal, produk tas dan topi dari barang bekas ini pun telah laku ke berbagai daerah di Indonesia. Pendapatan jutaan rupiah pun kini mampu dikantongi oleh Ardhiana Malrasari setiap bulannya.
Selain celana bekas, Ardhiana Malrasari juga menggunakan kain ciprat karya anak difabel Blitar. Selain ingin ikut mengurangi pencemaran lingkungan, Ardhiana Malrasari juga berharap produknya bisa membantu perekonomian anak-anak difabel.
#beritablitar
#fashoindaurulang
#daurulang
#tasjeans
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312682/sulap-celana-bekas-jadi-tas-bernilai-jual-tinggi
