JEMBER, KOMPAS.TV - Nenek Masi, yang usianya kini 75 tahun, memilih hidup di tempat penyimpanan kayu.
Padahal di samping tempat penyimpanan kayu ini merupakan tempat tinggalnya di Dusun Curah Laos, Jember, Jawa Timur.
Keluarga yang mengurusnya menyebut, bahwa nenek Masi tidak mau tinggal di dalam rumah.
Ia memilih tinggal di tempat penyimpanan kayu, dan tidur di atas ranjang dari kayu dengan lantai dari tanah.
Tempat yang belum layak disebut bangunan ini pun, bahkan baru terpasang sebuah pintu, namun belum ada jendela untuk menutup ruangan.
Selain menjadi tempat penyimpanan kayu, tempat yang dipilih nenek Masi untuk tinggal, sebenarnya juga menjadi tempat ternak ayam milik adik kandungnya sendiri yang tinggal berdampingan dengan nenek Masi.
Baca Juga Bosih, Warga Lansia Berusia 90 Tahun ini Harus Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak Huni di https://www.kompas.tv/article/302447/bosih-warga-lansia-berusia-90-tahun-ini-harus-tinggal-sebatang-kara-di-gubuk-tak-layak-huni
Menurut adiknya, nenek Masi memilih untuk tinggal di tempat tersebut karena selama ini sudah merepotkan keluarga adiknya, yang setiap hari harus merawat dan memberikan makan untuk nenek Masi.
Lantaran nenek Masi selama ini sulit untuk beraktivitas, karena sudah sejak lahir ia mengalami kelumpuhan pada kakinya.
Aparat desa secara rutin memberikan pengawasan dan bantuan berupa bahan makanan hingga pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk nenek Masi dan kondisi kesehatan nenek Masi pun dilaporkan sehat, tidak memiliki keluhan apa pun.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312660/nenek-di-jember-ini-pilih-tinggal-di-tempat-penyimpanan-kayu-karena-tak-mau-merepotkan-sang-adik
