KARANGASEM, KOMPAS TV - Inilah I Ketut Karsa, warga Banjar Dinas Kelodan, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem. Pria 47 tahun ini membersihkan dan merapikan kayu yang dipahat menggunakan amplas untuk mendapatkan produk kerajinan yang bagus. Meski ditengah keterbatasan fisik, akibat mengalami kelumpuhan sejak lahir, tak membuat pria usia 47 tahun ini patah semangat untuk berkreasi agar bisa hidup mandiri.
Dengan mengikuti pelatihan di balai pelatihan kerja 5 tahun silam, Ketut Karsa kini bisa mandiri untuk membuat kerajinan kayu seperti okokan atau keroncong, kentongan, topeng dan kerajinan lainnya. Berbagai kerajinan kayu dibuat dengan membutuhkan waktu 2 minggu hingga 1 bulan, sesuai tingkat kesulitannya. Kerajinan yang dibuatnya dijual mulai dari harga 75 ribu hingga 500 ribu rupiah, sesuai bentuk dan ukurannya.
Sementara itu Kepala Desa Selumbung mengaku sangat perhatian melihat kondisi warga yang kekurangan fisik, namun tidak patah semangat untuk bekerja membuat kerajinan. Kedepan, warga tersebut akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan dari desa dan kabupaten, karena kondisi warga tersebut memang termasuk warga miskin.
Hasil kerajinan yang dibuat Ketut Karsa hanya dijual di desa setempat. Kini, anak pasangan Ni Nengah Riasih dan Ketut Gampil ini menjadi pulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pasalnya kedua orang tuanya kini kondisinya sakit-sakitan, dan tidak bisa bekerja lagi. Selain membuat kerajinan, Ketut Karsa juga membuat tanaman hias, untuk bisa menutupi kekurangannya.
#penyandangdisabilitas #desaselumbung #karangasem
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312572/penyandang-disabilitas-jadi-tulang-punggung-keluarga
