KOMPAS.TV - Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2022 yang jatuh pada 23 Juli mengangkat tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Namun tema ini menjadi ironi karena kasus perundungan hingga kekerasan terhadap anak di tanah air masih terus terjadi.
Kasus perundungan hingga kekerasan terhadap anak terus terjadi di tanah air.
'F' seorang anak laki-laki yang baru berusia 11 tahun asal Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia. Kematian siswa kelas 5 SD ini diduga disebabkan oleh depresi berat setelah mendapat perundungan dari teman-teman sekolah yang memaksanya bertindak asusila pada kucing yang direkaman, lalu videonya tersebar luas ke teman-teman sekolahnya.
Korban sempat dirawat di rumah sakit karena berhari-hari tak mau makan dan minum hingga kondisinya terus menurun dan meninggal dunia.
Hingga 22 Juli 2022 polisi sudah memeriksa 15 orang saksi termasuk para terduga pelaku, keluarga korban, hingga teman-teman korban.
Keluarga korban dan terduga pelaku perundungan yang juga masih anak-anak kini dilindungi di Rumah Aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, di Bekasi, Jawa Barat seorang anak di bawah umur berinisial 'R' ditemukan dalam kondisi terikat rantai dan kelaparan. 'R' yang selama ini tinggal bersama ayah kandung, ibu tiri, serta neneknya diduga menjadi korban kekerasan dan penelantaran oleh keluarganya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312289/anak-alami-kekerasan-dirundung-hingga-pemasungan-jadi-ironi-di-peringatan-hari-anak-nasional
