JEMBER, KOMPAS.TV - Belasan perahu nelayan rusak setiap harinya selama gelombang tinggi menerjang pantai selatan Kabupaten Jember Jawa Timur. Pihak kepolisian air setempat meminta nelayan tidak melaut hingga cuaca normal kembali.
Rata-rata ada 10 hingga 15 perahu nelayan di Pantai Pancer Kecamatan Puger Kabupaten Jember yang rusak diterjang gelombang tinggi setiap harinya.
Gelombang tinggi terjadi saat pergantian musim hujan ke kemarau, yakni bulan Juni hingga Agustus. Ketinggian gelombang mencapai 4 hingga 6 meter sehingga membahayakan keselamatan nelayan.
Baca Juga Nahkoda Perahu Karam Ditemukan Tewas di Perairan Utara Probolinggo? di https://www.kompas.tv/article/311712/nahkoda-perahu-karam-ditemukan-tewas-di-perairan-utara-probolinggo
Kerusakan perahu paling banyak terjadi di bagian kitir yang terbuat dari kayu. Bahkan beberapa perahu rusak di bagian body sehingga bocor dan rawan karam.
Untuk mencegah terjadinya laka laut akibat cuaca buruk, Kepolisian Air Polres Jember rutin menggelar patroli. Petugas menemui dan meminta nelayan untuk tidak melaut ke lepas pantai hingga cuaca normal kembali.
Baca Juga Seru! Balapan Perahu Nelayan di Pantai Utara Probolinggo di https://www.kompas.tv/article/305979/seru-balapan-perahu-nelayan-di-pantai-utara-probolinggo
Namun jika nelayan tetap nekat melaut, maka diwajibkan membawa peralatan keselamatan dan alat komunikasi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312040/belasan-perahu-di-jember-rusak-diterjang-gelombang-tinggi