BLITAR, KOMPAS.TV - Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur kembali menggali atau melakukan ekskavasi di lokasi Candi Gedog Kota Blitar. Penggalian difokuskan pada pencarian bangunan tembok luar untuk menentukan denah dan bentuk candi.
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur kembali melakukan penggalian atau ekskavasi lanjutan di Candi Gedog Kota Blitar, pada Rabu (20/7/2022). Penggalian difokuskan pada pencarian struktur dinding luar candi yang sampai saat ini belum nampak.
Baca Juga Pemerintah Tutup Wisata Cagar Budaya di Blitar Untuk Mencegah Merebaknya Kasus Covid-19 di https://www.kompas.tv/article/187145/pemerintah-tutup-wisata-cagar-budaya-di-blitar-untuk-mencegah-merebaknya-kasus-covid-19
Ketua Tim Ekskavasi BPCB Jatim, Nugroho Harjo Lukito mengatakan bahwa struktur dinding luar candi atau tembok luar sangat penting, karena mempermudah petugas menentukan denah dan bentuk candi gedog.
Selama ini petugas kesulitan menemukan bentuk candi gedog, karena tebalnya lapisan tanah yang menutup bangunan. Ekskavasi lanjutan akan dilakukan selama 8 hari ke depan.
Baca Juga Kampanye Pelestarian Hewan Langka Dilindungi Melalui Kerajinan Patung di https://www.kompas.tv/article/140235/kampanye-pelestarian-hewan-langka-dilindungi-melalui-kerajinan-patung
Luas area sakral candi gedog diperkirakan mencapai 27 x 21 meter. Pada proses ekskavasi sebelumnya, petugas menemukan struktur tengah bangunan candi dengan kondisi bagian atas telah rusak.
Candi gedog diduga merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Sejarah candi gedog tertulis dalam buku Raffles pada abad ke 19.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311377/tim-bpcb-ekskavasi-candi-gedog-untuk-menemukan-denah-candi