Penjual Molen Bertahan di Tengah Mahalnya Bahan Baku

2022-07-20 3

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Harga bahan baku tepung terigu yang semula 200 ribu per sak, kini menjadi 248 ribu rupiah per sak. Belum lagi harga mentega dan telur yang kian tinggi, membuat Reza, yang sudah berjualan kudapan molen 8 tahun lamanya, terpaksa harus mengurangi ukuran molen. Setidaknya harga molen yang dijual masih dengan harga lama, yakni 500 rupiah per biji.



Sebelumnya, pada awal tahun 2020 saat pandemi covid-19 melanda, Reza yang sempat memiliki 6 lapak molen harus merumahkan 4 orang karyawan, menutup 1 lapak dagangan, dan menjual 1 lagi lapak dagangannya, kini lapak molen milik Reza tinggal 4, yang masing masing tersebar di karangawen, klipang raya, gemah, dan meteseh, Kota Semarang.



Peminat pembeli pun ia rasa kian hari kian turun. Jika biasanya sehari ia dapat menjual 25 kilogram molen per lapak, kini ia hanya dapat menjual 15 kilogram per lapak. Reza bercerita, jika situasinya terus seperti ini, ia berencana untuk memecah lapaknya, dengan membuka lapak tempat baru dan mencari konsumen baru, tanpa mengurangi karyawannya.



Pisang molen Reza memiliki aneka varian rasa, seperti pisang, nanas, coklat, strawberry, blueberry, ketan hitam, kacang hijau, dan ubi.



Selain menjual secara langsung di lapak, ia pun mempromosikan molennya melalui media online seperti facebook dan whatsapp. Ia juga menerima pesanan molen untuk berbagai acara seperti ulang tahun dan hajatan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311290/penjual-molen-bertahan-di-tengah-mahalnya-bahan-baku

Easy Viral Banner Traffic