KOMPAS.TV - Seperti nama Bima dalam tokoh lakon Mahabharata, kapal ini didoakan dapat senantiasa gagah dan perkasa dalam setiap pelayarannya, bahkan terus menorehkan sejumlah prestasi.
Ya, mengarungi samudera, membelah lautan; KRI Bima Suci menjadi salah satu kapal kebanggaan TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.
Kapal ini adalah generasi penerus KRI Dewa Ruci yang telah beroperasi sejak tahun 1953.
KRI Bima Suci yang masuk dalam jajaran satuan Kapal Bantu Komando Armada 2, merupakan kapal layar latih bagi taruna-taruni akademi angkatan laut, untuk menjadi Perwira TNI dalam misi Operasi Kartika Jala Krida, sejak tahun 2018.
Tak seperti sang kakak, KRI Dewa Ruci yang hanya dapat mengangkut 50 kru kapal, KRI Bima Suci berkapasitas hingga 230 orang.
Pun, dilengkapi dengan teknologi navigasi pelayaran dan alat komunikasi canggih.
Selain itu, terdapat sejumlah fasilitas penunjang lainnya, seperti anjungan latih, ruang kelas, dan gudang bahan makanan untuk 30 hari.
Pembuatan KRI Bima Suci berlangsung selama dua tahun di galangan Kapal Freire, Kota Vigo, Spanyol.
Kapal ini memiliki layar tinggi, dengan jumlah 26 layar.
Memiliki luas 3.352, hampir dua kali lebih panjang dari pendahulunya.
Dan berbobot sekitar 2 ribu ton.
September 2017, KRI Bima Suci diserahkan kepada TNI Angkatan Laut Indonesia dan mulai beroperasi pada tahun 2018.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/310562/91-hari-di-lautan-lepas-indonesia-lambungkan-doa-terbaik-untuk-kri-bima-suci