JEMBER, KOMPAS.TV - Sejumlah pengusaha makanan di Kabupaten Jember Jawa Timur mengeluhkan naiknya harga LPG non subsidi 12 kilogram. Pasalnya kenaikan harga tersebut memicu membengkaknya biaya produksi.
Pengusaha makanan nasi goreng di jalan suprapto Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember terdampak kenaikan harga LPG non subsidi. Harga gas elpiji 12 kilogram yang saat ini mencapai 214 ribu rupiah per tabung membuat biaya operasional membengkak.
Pemilik warung, Nanik mengaku harus mengeluarkan biaya tambahan, sekitar 950 ribu rupiah untuk membeli 3 tabung ukuran 12 kilogram dalam sehari. Nanik tidak menaikan harga nasi goreng, karena takut pelanggan keberatan.
Baca Juga Permintaan LPG 3 Kilogram di Jember Meningkat Drastis di https://www.kompas.tv/article/310510/permintaan-lpg-3-kilogram-di-jember-meningkat-drastis
Pengusaha makanan berharap pemerintah segera turun tangan dan menetapkan harga elpiji 12 kilogram yang tidak memberatkan dan merugikan. Karena selain terdampak kenaikan LPG, pengusaha makanan juga terdampak kenaikan harga sembako dan bumbu dapur.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/310511/pengusaha-makanan-di-jember-terdampak-kenaikan-harga-elpiji
