Polri Minta Maaf Soal Intimidasi Wartawan di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Dewan Pers: Kedepankan Empati!

2022-07-15 295

JAKARTA, KOMPAS.TV - Olah tempat kejadian perkara kembali berlanjut di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Selama 1 jam Tim Inafis Mabes Polri mendatangi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, yang menjadi lokasi Brigadir J tewas ditembak polisi karena diduga melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo.

Usai olah TKP lanjutan, Tim Inafis membawa 3 koper yang menjadi pengumpulan barang bukti.

Saat ini kapolri membentuk Tim Khusus untuk mengusut tuntas kasus penembakan polisi tembak polisi, secara transparan.

Polisi juga menggaet kompolnas dan Komnas HAM.

Tim kuasa hukum keluarga Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo mendatangi Gedung Dewan Pers.

Kedatangan tim kuasa hukum untuk berkonsultasi terkait pemberitaan tewasnya Brigadir J di rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo.

Konsultasi dilakukan secara tertutup.

Tim kuasa hukum berharap media dapat memberikan empati dan meliput sesuai kode etik jurnalistik, sambil menunggu perkembangan penyelidikan.

Sementara itu, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers, Yadi Hendriana menegaskan produk jurnalistik harus berpedoman pada kode etik jurnalistik.

Dewan pers meminta semua media membuat karya jurnalistik mengedepankan empati dan berdasarkan sumber terpercaya.

Polri meminta maaf, soal anggotanya yang melakukan intimidasi terhadap dua orang jurnalis, yang tengah meliput di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Polri berkomitmen akan menindak tegas anggotanya, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Sementara itu, Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah mengatakan belum ada informasi terkait pergantian Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo pasca penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinasnya.

Hingga kini, Irjen Ferdy masih bertugas di tengah penyelidikan yang masih berlangsung.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309567/polri-minta-maaf-soal-intimidasi-wartawan-di-rumah-irjen-ferdy-sambo-dewan-pers-kedepankan-empati