COLOMBO, KOMPAS.TV - Ribuan demonstran berunjuk rasa di kantor Perdana Menteri Sri Lanka di Kolombo pada Rabu (13/7), mereka menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
Polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Namun massa terus bertambah dan semakin banyak di jalan dan menuju kantor Perdana Menteri.
Sejumlah demonstran mengalami luka-luka dan beberapa dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negara itu Rabu pagi, menyelinap pergi hanya beberapa jam sebelum dia berjanji untuk mundur di bawah tekanan dari pengunjuk rasa.
Baca Juga Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri ke Maladewa, Bersama Istri dan 2 Pengawal di https://www.kompas.tv/article/308826/presiden-sri-lanka-gotabaya-rajapaksa-melarikan-diri-ke-maladewa-bersama-istri-dan-2-pengawal
Pada demonstran menuntut Rajapaksa untuk mundur akibat kekacauan ekonomi yang telah memicu kekurangan makanan dan bahan bakar di Sri Lanka.
Rajapaksa dan istrinya berangkat dengan pesawat Angkatan Udara Sri Lanka menuju Maladewa, sebagaimana dilansir dari Associated Press, Rabu (13/7).
Sementara, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan dia akan mundur begitu pemerintahan baru terbentuk.
Video Editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308849/memanas-ribuan-demonstran-geruduk-kantor-perdana-menteri-sri-lanka-tuntut-mundur