Empat Tahun Berlalu, Penyintas Gempa dan Tsunami Palu Masih Menanti Janji Hunian Tetap yang Layak

2022-07-12 42

PALU, KOMPAS.TV - Realisasi janji pemerintah untuk menyediakan hunian tetap yang layak, masih terus dinanti Aulia.

Aulia, hanyalah satu dari sekitar 700 keluarga penyintas bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi, yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, September 2018 lalu.

Namun, hampir empat tahun berlalu, Aulia dan keluarganya, serta ratusan keluarga lain, urung lagi pindah ke tempat hunian tetap, dan dipaksa bertahan di kompleks hunian sementara ini dengan fasilitas seadanya.
Satu unit huntara, yang dibangun dari papan lapis ini ditempati satu hingga dua keluarga.

Sebelumnya, pemerintah berjanji, pembangunan hunian tetap akan rampung pada 2020 lalu.

Namun, hingga kini, Aulia tidak tahu, kapan ia bisa pindah ke hunian tetap, sementara dinding bilik huntara yang ia tempati semakin lapuk dimakan usia.

Saat ini pemerintah masih terus membangun hunian tetap beserta infrastrukturnya, di sejumlah wilayah seperti Palu, Sigi, dan Donggala.

Hunian tetap yang dijanjikan pemerintah pada Aulia, dan ribuan penyintas lainnya adalah bagian dari program rekonstruksi dan rehabilitasi pascagempa, untuk para penyintas bencana, yang lokasi rumah lamanya ditetapkan terlarang untuk pembangunan hunian baru.

Namun, setelah meleset hampir 4 tahun dari target awal, hingga saat ini pemerintah belum bisa memastikan, kapan hak mereka bisa terpenuhi.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308390/empat-tahun-berlalu-penyintas-gempa-dan-tsunami-palu-masih-menanti-janji-hunian-tetap-yang-layak

Free Traffic Exchange