Komisi III soal Kasus Polisi Tewas Ditembak di Kediaman Irjen Ferdy Sambo: Ini Akan Panjang

2022-07-12 100

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul tanggapi kasus polisi tembak polisi dengan korban tewas Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dalam konferensi pers, Bambang menyebut kemungkinan insiden terjadi karena situasi tertekan.

Sehingga, jika dalam kondisi tersebut mungkin saja pelaku bisa terlepas dari pidana.

Baca Juga Komisi III DPR Desak Polri Usut Tuntas Aksi Saling Tembak Polisi yang Menewaskan Brigadir J di https://www.kompas.tv/article/308286/komisi-iii-dpr-desak-polri-usut-tuntas-aksi-saling-tembak-polisi-yang-menewaskan-brigadir-j

"Ini kan emosional, atau dalam situasi yang sangat tertekan. Kalau normal kan ada bedanya," ujar Bambang Pacul, Selasa (12/7).

"Tetapi ini kan harus dibuktikan, ini panjang ini, saya yakin ini akan menjadi suatu cerita yang panjang," lanjutnya.

Sebagai anggota DPR ia pun mengaku akan terus memonitor perkembangan kasus polisi tembak polisi dengan korban Brigadir J ini.

"Ini sama-sama harus kita monitor. Apakan Komisi III akan monitor? Saya pastikan," ucap Bambang.

Sebelumnya, Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan luka sayat di tubuh Brigadir J diduga merupakan akibat gesekan proyektil peluru.

Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, sementara Bharada E melepaskan tembakan sebanyak 5 kali.

"Ini hasil olah TKP dan bukti-bukti yang ada di lapangan sayatan itu diperkirakan hasil tembakan dari gesekan dari proyektil yang ditembakkan dari Bharada E ke Brigadir J," kata Brigjen Ramadhan pada Senin, 11 Juli 2022.

Video Editor: Lintang Amiluhur

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308291/komisi-iii-soal-kasus-polisi-tewas-ditembak-di-kediaman-irjen-ferdy-sambo-ini-akan-panjang

Free Traffic Exchange