Negara Hancur-hancuran, Detik-detik Warga Sri Lanka Serbu Kediaman Presiden dan PM Sri Lanka

2022-07-11 4,269

Presiden Rajapaksa dan Perdana Menteri Wickremesinghe tidak berada di tempat saat kediaman mereka diserang.
Frustrasi warga yang membludak ini merupakan puncak dari protes damai selama berbulan-bulan di Sri Lanka. Negara berpenduduk 22 juta orang itu kekurangan makanan dan bahan bakar, dan inflasi mencapai rekor 54,6% di bulan Juni.
Bank Sentral telah memperingatkan bahwa angka itu bisa naik menjadi 70% dalam beberapa bulan mendatang. Anggota Partai Pemerintahan Presiden Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena sebagian besar menyalahkan pandemi COVID-19 atas kesengsaraan ekonomi negara itu.
“Pandemi COVID telah menciptakan kekacauan di negara secara aspek ekonomi, sehingga kami harus menghabiskan semua uang kami untuk vaksinasi (COVID-19)”, katanya. Puluhan orang terluka dalam protes, sejak Sabtu (9/7).
Seorang jubir RS utama Kolombo mengatakan kepada kantor berita AFP pada Sabtu bahwa tiga orang telah dirawat karena luka tembak. Analis mengatakan meski presiden dan PM mengundurkan diri, masa depan Sri Lanka tetap akan diambang ketidakpastian.