Hewan Kurban Masuk ke Pelaminan Pengantin Hingga Sapi 1 Ton Milik Soekarwo Ngamuk!

2022-07-10 4

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah tamu acara pernikahan panik setelah seekor sapi kurban mengamuk dan masuk ke pelaminan pengantin.

Sapi kurban ini langsung membubarkan warga yang saat itu tengah melakukan prosesi akad nikah.

Lepas dari ikatan saat akan disembelih, sapi mengamuk hingga masuk ke acara pernikahan warga di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.

Tamu undangan pernikahan langsung berusaha kabur dari acara.

Karena ukuran sapi yang besar, warga dan panitia kurban sempat tak berani mendekat.

Baca Juga Kronologi Ormas Rampas Belasan Sapi Peternak di Sumedang di https://www.kompas.tv/article/307737/kronologi-ormas-rampas-belasan-sapi-peternak-di-sumedang

Tak ada korban luka dalam peristiwa ini, meski sebelumnya sempat membuat panik warga.

Sapi kurban, akhirnya dapat ditenangkan oleh beberapa warga, dan kembali dibawa ke lokasi penyembelihan untuk dikurbankan.

Seekor sapi yang hendak disembelih mengamuk dan kabur ke permukiman warga di Sunter, Jakarta Utara.

Sapi bima seberat hampir 1 ton ini lepas ke permukiman warga hingga ke akses jalan raya.

Inilah video amatir warga yang merekam, saat seekor sapi bima tiba-tiba lepas dari ikatannya dan kabur ke permukiman warga Ancol Selatan, Sunter, Jakarta Utara.

Sapi juga berlarian di tengah jalan raya, hingga membuat heboh.

Beratnya yang hampir satu ton ini membuat warga kesulitan.

Setelah dua jam, sapi dapat dikendalikan.

Di Madiun, Jawa Timur, sapi kurban seberat 1 ton milik Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Soekarwo juga mengamuk saat hendak disembelih di Masjid Quba.

Butuh waktu hingga 30 menit, untuk menjinakkan sapi jenis limosin ini hingga akhirnya sapi dapat ditangkap dan disembelih oleh bupati Madiun.

Di Masjid Quba Madiun, ada 3 sapi dan 1 kambing yang dikurbankan hari ini.

Daging kurban, lalu dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307756/hewan-kurban-masuk-ke-pelaminan-pengantin-hingga-sapi-1-ton-milik-soekarwo-ngamuk