JAKARTA, KOMPAS.TV - Satu hari jelang Idul Adha, Stasiun Pasar Senen terus dipadati penumpang.
Ramainya penumpang juga disebabkan karena perayaan Idul Adha bertepatan dengan libur sekolah anak.
Hari ini saja Stasiun Pasar Senen memberangkatkan 24 kereta api dengan jumlah penumpang 13 ribu lebih dengan tujuan seperti Surabaya dan Yogyakarta.
Jumlah penumpang kereta api di Stasiun Kejaksan Cirebon Jawa Barat, mengalami peningkatan baik yang berangkat maupun tiba.
Kendaraan pemudik Idul Adha yang datang dari arah Jakarta sudah mulai memadati jalur arteri Karawang sejak Sabtu (9/07) dini hari, dan terus meningkat.
Baca Juga Pemudik Padati Jalur Arteri Karawang untuk Kembali ke Kampung Halaman saat Idul Adha di https://www.kompas.tv/article/307388/pemudik-padati-jalur-arteri-karawang-untuk-kembali-ke-kampung-halaman-saat-idul-adha
Kepadatan cukup panjang mencapai 5 kilometer.
Kendaraan pemudik roda dua dan roda empat, harus berjalan dengan kecepatan rendah karena padatnya kendaraan.
Untuk mengurai kepadatan, polisi melakukan buka tutup putaran di sepanjang jalur arteri Karawang, mulai dari wilayah Karawang Kota hingga Jalan Raya Klari.
Arus mudik Idul Adha di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, ramai lancar Sabtu (9/07) siang.
Kendaraan didominasi pengendara roda dua yang akan pulang kampung ke Madura.
Masih dari Jawa Timur tepatnya di Sumenep, tradisi toron atau kegiatan mudik Idul Adha untuk kembali ke Madura, ratusan penumpang asal kepulauan untuk pertama kalinya difasilitasi kapal gratis.
Masyarakat bahagia karena program ini menekan biaya transportasi penumpang yang bisa mencapai 200 ribu rupiah per penumpang.
Mengisi hari libur anak sekolah, dan libur Hari Raya Idul Adha Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, ramai pengunjung.
Ruang terbuka hijau seluas 140 hektar, jadi pilihan warga Jakarta yang tidak mudik, untuk berwisata.
Beragam satwa yang ada di Kebun Binatang Ragunan, jadi hiburan warga di masa liburan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307439/pemudik-padati-stasiun-senen-tradisi-toron-di-sumenep-hingga-ramainya-taman-margasatwa-ragunan
