KOMPAS.TV - Usai diluncurkan oleh Menteri Perdagangan pada Rabu kemarin, distribusi minyak goreng curah dalam kemasan Minyakita masih belum terlihat di pasaran.
Di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pedagang mengaku sudah tahu soal Minyakita namun belum mendapat suplai.
Para pedagang mengatakan hingga hari ini belum menjual Minyakita.
Mereka saat ini masih menjual minyak goreng curah seperti biasa dan dibanderol Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per liter.
Baca Juga Pengakuan Pedagang Pasar Palmerah: "MinyaKita" Bagus untuk Kurangi Plastik dan Karet di https://www.kompas.tv/article/306693/pengakuan-pedagang-pasar-palmerah-minyakita-bagus-untuk-kurangi-plastik-dan-karet
Sebagian pedagang menyebut masyarakat akan cenderung memilih minyak goreng yang belum dikemas karena lebih murah.
Tetapi dari segi kualitas ada pedagang yang menyebut, Minyakita terlihat lebih bersih bagi pembeli dan praktis bagi pedagang.
Di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Minyakita juga belum tersedia di pasar tradisional.
Produk minyak kita seharga Rp 14 ribu perliter sama dengan harga minyak goreng curah saat ini.
Menurut pedagang di Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah harga minyak curah turun sudah dua pekan.
Sebelumnya, harga minyak goreng curah mencapai Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu per liternya.
Stok dan pasokan minyak goreng curah kini melimpah dan pembelian tidak lagi menggunakan aplikasi PeduliLindungi maupun menunjukkan KTP.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307112/usia-diluncurkan-mendag-distribusi-minyakita-belum-terlihat-di-pasaran