PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pasar Hewan Kebonagung, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dipadati ratusan ekor sapi dan kambing. Pasar ini selalu diserbu ratusan pembeli dari berbagai daerah, dan tidak terpengaruh dengan adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), karena harga sapi yang ditawarkan lebih murah dibandingkan dengan harga di luar pasar.
Harga sapi yang ditawarkan di pasar ini dipatok pada kisaran Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per ekor, tergantung pada bobot sapi dan jenisnya. Menurut para pedagang, dalam sepekan terakhir menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sapi naik hingga Rp 2 juta per ekor.
"Naik 50 persen. Kalau harga standar paling kalau sapi perempuan itu Rp 15 juta, sekarang sampai Rp 18 Juta. Itu yang perempuan, apalagi yang jantan," kata Jarot, pembeli sapi.
Tidak hanya sapi, harga hewan ternak kambing juga mulai mengalami kenaikan. Rata-rata kenaikan harga kambing berkisar Rp 300.000 per ekornya. Kambing-kambing di pasar hewan ini dibanderol dengan harga Rp 3 juta sampaiRp 5 juta.
Trisno, pedagang kambing mengaku, di H-4 menjelang Hari Raya Idul Adha, harga kambing bisa mencapai Rp 150.000 hingga Rp 200.000.
Meski harga sapi dan kambing yang ditawarkan di pasar ini relatif cukup tinggi, namun para pedagang memastikan bahwa harga di pasar ini lebih murah dibanding tempat lainnya. Para pedagang memperkirakan, harga sapi akan terus naik hingga menjelang hari raya kurban tiba.
#iduladha #hewankurban #pmk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307079/tak-takut-wabah-pmk-pasar-hewan-di-pekalongan-ramai-jelang-idul-adha