KOMPAS.TV-Pertamina mulai menguji coba sistem pembelian Pertalite dan Solar dengan mendaftar ke sistem MyPertamina. Masyarakat harus mengakses aplikasi atau situs web MyPertamina lewat ponsel ketika hendak membeli Pertalite atau Solar
Aturan ini bertujuan agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dapat lebih tepat sasaran
Namun selama ini, ada larangan penggunaan ponsel di area stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)
Baca Juga Warga Tak Setuju Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi Pedulilindungi di https://www.kompas.tv/article/304999/warga-tak-setuju-beli-minyak-goreng-pakai-aplikasi-pedulilindungi
Lantas amankah menggunakan aplikasi MyPertamina di ponsel ketika membeli Solar dan Pertalite?
Secara teknis, penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite dan Solar di SPBU termasuk aman
Ketika membeli Pertalite dan Solar lewat aplikasi MyPertamina, ponsel pengguna otomatis terhubung ke koneksi internet
Gelombang elektronomagnetik dari koneksi internet ini sangat kecil sehingga, secara teori, tidak menimbulkan api
Hal itu senada dengan pernyataan Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Sub Holding Commercial & Trading Pertamina) Putut Andriatno.
Dihubungi secara terpisah, Putut mengatakan, larangan penggunaan HP di SPBU yang dimaksud, hanya tidak memperbolehkan menerima atau melakukan panggilan telepon saja.
Sebab, ketika menerima atau melakukan panggilan telepon, ada transmisi besar yang dipancarkan atau diterima ponsel
Sedangkan penggunaan aplikasi untuk membeli BBM ini pakai "mode" yang berbeda dengan aktivitas panggilan telepon yang dilarang
Meski begitu belum ada penelitian yang membuktikan penggunaan ponsel di SPBU itu menyebabkan kebakaran atau tidak
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/305011/ada-larangan-mengaktifkan-ponsel-di-spbu-amankah-buka-aplikasi-mypertamina-untuk-beli-pertalite