DENPASAR, KOMPAS TV - Mengingat pentingnya presidensi G20 bagi Indonesia dan dunia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme - BNPT, melakukan pemetaan terhadap ancaman gangguan terorisme. Hal ini disampaikan dalam dialog kesiapsiagaan nasional yang digelar di Kuta, Badung, Bali.
Dialog kebangsaan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber seperti Wakil Gubernur Bali-Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati, tokoh nasional - Yenny Wahid, Ketua FKUB-Ida Panglingsir Putra Sukahaet, dan direktur analisis dan penyelarasan BPIP - Agus Moh Najib. Dialog kesiapsiagaan nasional ini mendorong peran aktif masyarakat untuk mencegah aksi terorisme jelang perhelatan KTT G20 di Bali./
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme -BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, dengan digelarnya dialog dan deklarasi ini, pihaknya terus melakukan percermatan dan pemetaan terhadap potensi ancaman terorisme. Selain itu, Boy Rafli Amar lebih menekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk bekerjasama menjaga, serta memelihara kebinekaan bangsa Indonesia, dengan mengedepankan semangat bertoleransi .
Dalam dialog tersebut disampaikan, agar para tokoh politik tidak menggunakan isu sara dalam mencari popularitas dan kemenangan dalam berpolitik, agar tidak mudah terpecah belah. Selain itu diharapkan, masyarakat lebih peduli untuk melakukan pendataan penduduk pendatang demi kenyamanan kita bersama.
Dialog kebangsaan ini diharapkan dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan menghargai keberagaman serta toleransi. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan deklarasi kesiapsiagaan nasional.
#dialogkebangsaan #bnpt #terorisme
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/304477/jelang-ktt-g20-bnpt-ajak-masyarakat-aktif-cegah-aksi-terorisme