SULAWESI, KOMPAS.TV - Keterbukaan hasil otopsi jenazah tahanan yang meninggal di Polres Muna berujung ricuh, adu mulut terjadi antara polisi dan massa aksi di depan Polda Sulawesi Tenggara.
Bahkan aksi dorong terjadi saat polisi menghalangi massa yang memaksa masuk untuk bertemu Kapolda Sultra.
Baca Juga Ribuan Nakes Honorer Unjuk Rasa Tuntut Pengangkatan P3K di https://www.kompas.tv/article/301589/ribuan-nakes-honorer-unjuk-rasa-tuntut-pengangkatan-p3k
Aksi protes ini dilakukan oleh keluarga seorang tahanan di Polres Muna.
Mereka meminta polisi terbuka pada hasil otopsi jenazah yang meninggal di tahanan setelah 12 jam ditangkap.
Salah seorang anggota Polda Sultra dari propam terjatuh saat merampas ban bekas yang akan di bakar massa aksi.
Tidak sampai disitu, kericuhan kembali terjadi saat masa aksi memaksa masuk ke dalam kantor untuk bertemu Kapolda Sultra, namun mendapat penghalangan dan pengusiran dari polisi yang melakukan pengamanan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/303545/aksi-protes-hasil-otopsi-jenazah-tahanan-di-polres-muna-berujung-ricuh