TANGERANG, KOMPAS.TV - Banyaknya sampah yang ada di sekitar rumah membuat Sanaz Aisya Janeeta, siswi kelas 4 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kaliasin, berinisiatif memanfaatkan limbah sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Setiap hari, ia mengumpulkan sampah sisa kulit buah yang dibuang oleh tetangga di sekitar rumahnya.
Sudah satu tahun terakhir, Sanaz mengumpulkan sampah sisa kulit buah.
Limbah kulit buah yang biasa dikumpulkan adalah kulit buah nanas, pisang, pepaya, dan jeruk.
Setelah dikumpulkan, kulit buah ini kemudian diolah menjadi "hand sanitizer" organik.
Dalam proses pengolahannya, kulit buah dimasukkan ke dalam galon berisi air dan dicampur menggunakan gula tetes.
Kemudian, galon yang berisi limbah kulit buah itu ditutup rapat selama tiga bulan.
Hasil fermentasi kulit buah ini akan menjadi cairan "eco-enzyme" yang dipakai untuk membuat hand sanitizer.
Untuk memudahkan penggunaannya, Sanaz mengemas cairan eco-enzyme ke dalam botol semprot.
Menurut Sanaz, cairan eco-enzyme yang terkandung dalam hand sanitizer buatannya mampu membunuh kuman.
Kini, hand sanitizer buatannya ini telah dijual secara mandiri.
Tak hanya hand sanitizer untuk menjaga lingkungannya bersih akan sampah, sanaz juga memproduksi sabun tangan dan pupuk organik dari limbah sampah.
Semangat siswi kelas 4 SD ini untuk mengurangi jumlah sampah yang ada di sekitar bisa menjadi contoh; sebab lingkungan harus dijaga, karena sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/303403/sanaz-aisya-janeeta-siswi-sd-yang-berhasil-buat-jual-hand-sanitizer-dari-limbah-kulit-buah