JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai PDI-Perjuangan menggelar Rakernas Kamis (23/06) lalu, Ketua DPP Puan Maharani mendapat tugas dari Megawati Soekarno Putri membuka pintu komunikasi dengan partai lain menghadapi pilpres.
Tugas baru Puan dalam upaya mencari kawan di pilpres 2024, mendapat respon dari Partai Nasdem yang belakangan gencar menjajaki koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya menyatakan, pentingnya komunikasi antar parpol termasuk menjaga hubungan yang selama ini terjalin antara PDI-P dan Partai Nasdem.
Senada dengan Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa yang telah menyepakati kerja sama dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024, mengapresiasi langkah PDI-Perjuangan membuka pintu kerjasama dengan semua Parpol.
Baca Juga Tegas! Sekjen PDIP Beberkan Soal Larangan Kadernya Bermanuver Ke Elit Partai Politik Lain di https://www.kompas.tv/article/302944/tegas-sekjen-pdip-beberkan-soal-larangan-kadernya-bermanuver-ke-elit-partai-politik-lain
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani mengaku mendapat tugas langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk menjajaki komunikasi dengan semua ketua umum partai politik.
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, ada tiga parpol yang memungkinkan menjadi teman koalisi PDI-Perjuangan di pilpres yakni PKB, Partai Nasdem atau Gerindra.
PDI-Perjuangan mampu mengusung capres dan cawapres sendiri tanpa berkoalisi pada pemilu 2024 mendatang, karena telah mengantongi syarat ambang batas.
Namun untuk memenangkan pilpres, PDI-P tentu butuh partai lain di tengah poros koalisi yang saat ini mulai dijajaki sejumlah partai politik.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/303090/menerka-nerka-koalisi-pdi-p-hanta-yuda-kemungkinan-tidak-dengan-pks-demokrat
