JAKARTA, KOMPAS.TV - Wacana duet pemersatu bangsa di Pilpres 2024 muncul untuk menghilangkan polarisasi masyarakat.
Bahkan duet capres itu sempat dibahas saat Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Agar tidak terjadi lagi polarisasi di masyarakat, muncul wacana agar pasangan pilpres bisa mengakhiri polarisasi di masyarakat, dan menjadi pemersatu.
Bahkan Partai Nasdem, mengaku sudah membicarakan hal ini ke Presiden Joko Widodo degan membawa sejumlah nama capres, diantaranya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Baca Juga Duet Anies-Ganjar Digaungkan sebagai Pemersatu Bangsa, Pengamat: Sulit Terwujud di https://www.kompas.tv/article/303028/duet-anies-ganjar-digaungkan-sebagai-pemersatu-bangsa-pengamat-sulit-terwujud
Nasdem tak ingin pemilu bisa memecah belah bangsa, dan tidak lagi terjadi polarisasi di masyarakat.
Namun Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kritiyanto menilai pemersatu bangsa jangan dipersempit pada figur seseorang.
PDI-P menegaskan, pemersatu bangsa adalah Pancasila.
Meski sejumlah nama capres sudah muncul, PDI-Perjuangan tetap satu sikap.
Keputusan ada di tangan sang Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/303069/duet-pemersatu-bangsa-di-pilpres-2024-nasdem-munculkan-nama-anies-dan-ganjar