JAKARTA, KOMPAS.TV - Apa alasan PKS & Demokrat datangi Nasdem?
Apakah hal ini berhubungan dengan absennya kekuasaan bagi dua partai tersebut?
Sebelumnya, PKS menghampiri Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta.
Melihat hal tersebut, Pengamat Politik, Adi Prayitno meyakini ini merupakan imbas disebutkannya tiga calon presiden (Capres) versi Partai Nasdem pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas), khususnya nama Anies Baswedan.
Ya, menurutnya, Gubernur DKI Jakarta ini berhasil menggaet perhatian sejumlah partai politik (parpol), salah satunya PKS.
Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh; berisikan penjajakan koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penjajakan kerja sama politik, termasuk menentukan Capres 2024; Nasdem sudah menentukan tiga bakal calon presiden dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pekan lalu.
Dua tahun jelang Pemilu 2024, elektabilitas sejumlah parpol bergeser peringkat di tengah dominasi partai papan atas.
Salah satu yang membuat kejutan adalah Partai Demokrat yang terekam dalam hasil Survei Litbang Kompas terbaru, pada 26 Mei hingga 4 Juni 2022.
Pergeseran hasil survei, sedikitnya menjadi modal Partai Demokrat untuk menjajaki koalisi dengan partai lain.
Pemilu 2024 memang masih 20 bulan lagi, namun ruang persaingan antar partai politik untuk memikat hati pemilih sebelum hari pemungutan suara (14 Februari 2024) semakin sempit.
Survei Litbang Kompas pada 26 Mei hingga 4 Juni 2022 lalu merekam hal ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/302045/apa-alasan-pks-demokrat-datangi-nasdem-pengamat-10-tahun-di-luar-kekuasaan-itu-pahit-kering