GROBOGAN, KOMPAS.TV - Sebanyak 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terpapar penyakit mulut dan kuku atau PMK. Wilayah Kabupaten Grobogan pun masuk zona merah peringkat kelima di Jawa Tengah.
Untuk menekan penularan penyakit mulut dan kuku Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Grobogan terus melakukan sosialisasi penanganan penyakit mulut dan kuku. Dari 1.132 ekor sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku di 19 kecamatan ini, hanya empat eko sapi yang mati. Sementara itu,105 ekor sapi sudah sembuh dan sisanya masih dalam penanganan di sentra peternakan.
"Grobogan sudah menjadi status kabupaten tertular PMK. Sampai dengan hari ini total kasus itu 1.132 kasus, sampai dengan kemarin angka kesembuhan 105 ekor, kematian karena PMK empat ekor dan potong paksa dua ekor," ungkap Andreas Iwan Suseno, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kab. Grobogan.
Hingga saat ini pihak satgas penyakit mulut dan kuku terus memberikan sosialisasi ke peternak maupun pedagang, melakukan pengetatan ternak dari luar daerah yang masuk dan melakukan pengobatan. Diharapkan peternak maupun pedagang yang mendapati ternaknya mengalami gejala penyakit mulut dan kuku segera melaporkan ke dinas terkait.
#grobogan #pmk #dinaspeternakan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/301581/kabupaten-grobogan-masuk-zona-merah-pmk
