Pasar Hewan Ditutup, Peternak Resah dan Merugi

2022-06-21 250

SRAGEN, KOMPAS.TV - Penutupan pasar hewan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, akibat penyakit mulut dan kuku atau PMK meresahkan para peternak sapi. Sebab, selama pasar hewan ditutup peternak mengaku tidak ada pemasukan dan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan sapi.

Salah satu peternak yang merugi adalah Kasidi Martoyo, warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen ini harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan dan pakan sapi. Ditambah lagi, sapinya tidak laku dijual.

Upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku sudah dilakukan Kasidi. Kebersihan kandang dan kesehatan sapi benar-benar diperhatikan, termasuk pemberian vitamin.

"Menurut saya untuk masalah PMK sangat sulit bagi peternak mas, khususnya untuk pedagang enggak bisa ngapa-ngapain. Ya karena pasar semua ditutup, kita untuk makan sehari-hari dari dari pasar, ini ditutup ya mau gimana lagi. Ini sangat berpengaruh besar untuk pedagang, khususnya peternak sapi," ujar Kasidi.

Para peternak berharap, wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak bisa segera terasi, karena kondisi saat ini sangat memberatkan bagi para peterna.

#sapi #sragen #pmk





Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/301100/pasar-hewan-ditutup-peternak-resah-dan-merugi

Free Traffic Exchange