MEKKAH, KOMPAS.TV - Belasan ribu jemaah haji Indonesia menunaikan Shalat Jumat pertama di Masjidil Haram, Mekkah.
Satu jam sebelum waktu shalat, jemaah sudah berbondong-bondong berjalan kaki menuju Masjidil Haram.
Tak hanya jemaah laki-laki, jemaah perempuan pun turut melangkahkan kaki untuk menunaikan Shalat Dzuhur berjemaah di dekat Ka'bah.
Jemaah pun diimbau untuk mengantisipasi sengatan panas dan badai pasir yang kerap melanda Kota Mekkah.
Baca Juga "Saya Ingin Menghadap Langsung Ka'bah dalam Salat" dan Kisah Jemaah Haji Salat di Saf Depan Ka'bah di https://www.kompas.tv/article/300294/saya-ingin-menghadap-langsung-ka-bah-dalam-salat-dan-kisah-jemaah-haji-salat-di-saf-depan-ka-bah
Mengingat, puncak haji yakni Wukuf di Arafah jatuh pada 8 Juli.
Tak kuasa menahan haru, jemaah haji asal Aceh langsung sujud syukur di terminal kedatangan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis, di Madinah.
Satu per satu, jemaah kloter kedua embarkasi Aceh bersyukur karena bisa berada di tanah suci, setelah 10 tahun menanti.
Jemaah tiba di Terminal round Zero, dan langsung dibawa ke hotel di Madinah, tempat mereka menginap selama 9 hari.
Sementara itu, 8.698 jemaah asal Indonesia yang telah tiba di Mekkah, langsung menunaikan umrah wajib.
Diantaranya adalah Tawaf, yakni mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali.
Jemaah haji yang berada di mekkah, ditempatkan di Maktab atau pemondokkan dengan jarak bervariasi.
Mulai dari 850 meter hingga terjauh 4 kilometer dari Masjidil Haram.
Bagi jemaah yang berada di Maktab dengan jarak lebih dari 2 ribu meter, disediakan bus shalawat yang siap mengantar jemaah ibadah 24 jam.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300373/jemaah-haji-tunaikan-salat-jumat-pertama-di-masjidil-haram-hingga-kisah-haru-jemaah-haji-asal-aceh
