Beberapa waktu lalu aparat polisi India menggusur setidaknya tiga rumah warga Muslim yang terlibat aksi demonstrasi massal.
Polisi India mengklaim bahwa rumah-rumah umat Muslim yang digusur itu adalah ‘bangunan ilegal’ dan pemilik rumah diduga sebagai ‘dalang’ dari protes yang sudah berlangsung setidaknya sejak dua minggu lalu.
Aksi protes di berbagai negara bagian di India ini dipicu pernyataan seorang politikus dari partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang dianggap menghina Nabi Muhammad dalam sebuah acara di televisi. 2 politikus dari partai nasionalis ini diskors dari partainya.
“Menekan pengunjuk rasa dengan kekuatan berlebihan, penahanan dan penghancuran rumah, ini semua adalah pelanggaran akan komitmen India terhadap hukum HAM internasional,” ujar Aakar Patel dari Amnesty International.
Amnesty International lebih lanjut menyebut peristiwa ini bagian dari eskalasi tindakan mengkhawatirkan oleh pemerintah yang menargetkan warga Muslim.