BANDUNG, KOMPAS TV Ridwan Kamil menutup rangkaian prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dengan permintaan maaf dan terima kasih.
Ia meminta maaf pada masyarakat luas jika ada hal-hal yang tidak berkenan, selama belasan hari sejak pencarian Eril di Sungai Aare.
"Mohon maaf kalau selama 12 hari adalah hal-hal yang kurang berkenan, ada hal-hal yang tidak nyaman, semata-mata kami berusaha berikhtiar sebaik-baiknya sambil kita berdoa," ujar Ridwan Kamil setelah pemakaman Eril, Senin (13/6).
Baca Juga Penampakan Nisan Emmeril Kahn Mumtadz, hingga Keluarga Tabur Bunga di https://www.kompas.tv/article/298512/penampakan-nisan-emmeril-kahn-mumtadz-hingga-keluarga-tabur-bunga
"Eril pasti sangat bahagia dan pasti sudah tenang dan kami sebagai orangtua sudah sangat iklas sangat tenang," lanjutnya.
RIdwan Kamil juga memohon maaf atas ketidaknyamanan warga khususnya di jalan, ketika iring-iringan jenazah dan warga padati jalan menuju tempat pemakaman Eril.
Ia menyebut bahwa antusiasme warga mengantar Eril ke peristirahatan terakhir tak bisa dihindari.
"Saya memohon maaf hari ini jika di prosesi pemakaman membuat masyarakat kurang nyaman di perjalanan, kami mohon maaf tidak bermaksud, antusiasme warga tidak bisa kita hindari," ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil, Atalia, dan Zara meminta waktu untuk menyesuaikan diri usai duka yang mereka alami.
Kang Emil juga berterima kasih pada masyrakat luas yang telah menjaga privasi keluarganya selama proses pencarian Eril hingga pemakaman Eril.
"Mudahan-mudahan kebaikan kawan-kawan semua yang sangat menghormati privasi kami selama 14 hari saya ucvapkan terima kasih," ucapnya.
"Kali ini izinkan kami menyesuaikan diri, beradaptasi terhadap situasi duka yang sedang kami alami."
Video Editor: Agung Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/298548/ridwan-kamil-menahan-tangis-di-pemakaman-eril-izinkan-kami-menyesuaikan-diri-beradaptasi