KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjawab polemik rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur.
Luhut mengatakan rencana penerapan tarif naik area stupa Candi Borobudur ditunda karena menimbulkan kegaduhan.
Hal ini disampaikan Luhut saat rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR di Jakarta.
Luhut juga mengeluarkan unek-uneknya atas kritik yang dilayangkan kepadanya soal Borobudur.
Luhut meminta agar tidak mencari popularitas dengan menyerang dirinya.
Baca Juga Luhut ke DPR: Lain Kali Telepon Saja Masalahnya Apa, Jangan Cari Popularitas dengan Menyerang Saya! di https://www.kompas.tv/article/297862/luhut-ke-dpr-lain-kali-telepon-saja-masalahnya-apa-jangan-cari-popularitas-dengan-menyerang-saya
Sementara itu, Kelompok Pemuda dan Mahasiswa Buddhis Indonesia, Dharmapala Nusantara ikut bersuara menilai pembatasan ke area Stupa Candi Borobudur memang diperlukan.
Borobudur harus dilindungi untuk generasi mendatang, mengingat usia-nya yang sudah ribuan tahun.
Sebelumnya, muncul wacana penerapan tarif naik area stupa Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 bagi wisatawan lokal untuk menjaga Candi Borobudur.
Namun rencana tersebut kini ditunda usai menimbulkan polemik.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/297877/keluarkan-unek-unek-luhut-ribut-ribut-dan-cari-popularitas-tarif-naik-borobudur-ditunda