SANGIHE, KOMPAS.TV - Sebuah lembaga kursus di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, membuka kelas belajar bahasa Inggris berbiaya 20 botol plastik, untuk 1 jam belajar.
Botol plastik bekas air mineral yang terkumpul, dibawa ke Lapas Kelas 2-B Tahuna, untuk dijadikan kerajinan oleh para warga binaan.
Setahun sudah sebuah lembaga kursus dan pelatihan bahasa inggris, English House beroperasi di perpustakaan daerah di Desa Soataloara Satu, Kecamatan Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Baca Juga Akibat Sengketa Lahan, Siswa SDN 356 di Luwu Sulawesi Selatan Terpaksa Belajar di Rumah Guru di https://www.kompas.tv/article/297016/akibat-sengketa-lahan-siswa-sdn-356-di-luwu-sulawesi-selatan-terpaksa-belajar-di-rumah-guru
English House membuka kelas privat dan berkelompok.
Juga ada kelas khusus untuk membantu anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Untuk bisa mengikuti kelas khusus, anak-anak harus membayar dengan 20 botol plastik.
Kedua puluh botol plastik, ditukar dengan satu jam belajar bahasa Inggris.
Setelah menjadi sarana membantu anak-anak yang ingin belajar bahasa Inggris, botol-botol plastik yang terkumpul kemudian dibawa ke Lapas Kelas 2-B Tahuna.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/297791/kelas-khusus-di-english-house-sulawesi-utara-cukup-bayar-20-botol-plastik-untuk-1-jam-pelajaran
