Sebuah kampanye politik di Venezuela berujung ricuh, diikuti dengan aksi saling lempar kursi antara pendukung pemerintah dengan oposisi.
Kondisi perpolitikan Venezuela mulai memanas ketika oposisi menolak hasil pemilu 2018 dan menuduh adanya kecurangan oleh kubu petahana Nicholas Maduro. Mereka menuntut pemilu ulang yang bersih pada tahun 2024.
Kubu oposisi kemudian mengumumkan pemimpinnya, Juan Guaido, sebagai presiden sementara Venezuela.
Sosok Nicholas Maduro dikenal sebagai sosok yang otoriter. Maduro telah menjabat kursi kepresidenan sejak 2013. Sikapnya yang keras terhadap aktivis oposisi membuat Venezuela dihantam berbagai sanksi internasional, termasuk oleh Amerika Serikat.
