KOMPAS.TV - Di Klaten, Jawa Tengah ada seorang nenek penjual kecambah atau toge akan menunaikan ibadah haji tahun ini, ia menabung untuk ibadah haji sejak tahun 2010.
Beginilah keseharian dari nenek Karni Amat Mustari yang mencari nafkah sebagai penjual kecambah atau toge.
Dalam sehari, Karni membuat tauge sebanyak 30 kilogram yang ia jual seharga Rp 10.500 per kilogramnya.
Baca Juga Jelang Keberangkatan, Jemaah Calon Haji Asal Klaten Dibekali Sambal Pecel hingga Serundeng di https://www.kompas.tv/article/296457/jelang-keberangkatan-jemaah-calon-haji-asal-klaten-dibekali-sambal-pecel-hingga-serundeng
Meski tak banyak uang yang ia dapat, namun dari penjualan ini Warga Gatak, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah ini selalu menyisihkan sedikit uang untuk tabungan haji.
Hal ini sudah ia lakukan sejak tahun 2010, setelah 10 tahun lebih menabung akhirnya ia bisa berangkat ibadah haji tahun ini.
Nenek Karni sedianya berangkat tahun 2020, namun karena pandemi melanda akhirnya tertunda ia sempat khawatir jika tak akan bisa berengkat ke tanah suci lantaran pandemi yang tak kunjung usai.
Rasa syukur pun tak henti-hentinya ia panjatkan karena bisa berangkat haji tahun ini.
Semua perlengkapkan haji sudah ia siapkan sebelum berangkat termasuk menyiapkan kesehatan fisik dan keimanan yang baik dengan harap bisa menjalankan ibadah haji dan pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/296670/menanti-sejak-10-tahun-nenek-penjual-toge-akhirnya-naik-haji