BALI, KOMPAS.TV - Sebuah jembatan yang menjadi jalur penghubung utama warga di Gianyar, Bali, terputus.
Lebar jembatan hanya tersisa satu meter dan masih dilalui kendaraan roda dua, meski berbahaya.
Ambrol dan hanya menyisakan lebar sekitar satu meter, inilah kondisi Jembatan Banjar Panglan, jembatan penghubung utama bagi warga di Pejeng, Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Agar tidak membahayakan yang melintas, jembatan ditutup pembatas.
Namun sisi jembatan yang tersisa tetap dilalui oleh penegndara sepeda motor.
Warga kebingungan karena jembatan ini menjadi akses satu-satunya untuk beraktivitas menuju pasar, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
Sesungguhnya, ada jalur lain yang bisa dilintasi warga, namun jaraknya memutar sangat jauh.
Warga sangat berharap jembatan ini dapat segera diperbaiki, terlebih menjelang hari galungan aktivitas warga ke pasar biasanya lebih tinggi.
Sesungguhnya, jembatan ini sudah ambrol sejak enam bulan lalu.
Warga sudah mengajukan perbaikan karena pentingnya jembatan ini sebagai jalur utama.
Namun hingga kini, belum ada respons dan tidak ada tanda-tanda akan diperbaiki.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/296229/sudah-ambrol-sejak-6-bulan-lalu-jembatan-banjar-panglan-di-gianyar-bali-tak-kunjung-diperbaiki
