Upaya Produsen Roti Rumahan Bertahan, di Tengah Kenaikan Harga Bahan Baku

2022-06-03 203

MALANG, KOMPAS.TV-Di tengah mahalnya harga telur, pelaku usaha roti rumahan di Kota Malang berusaha bertahan.

Pasangan suami istri, Adrian Setiawan dan Sri Rahayu, produsen roti rumahan di Jalan Kresna Kota Malang, berusaha bertahan di tengah mahalnya harga bahan baku pembuatan roti. Sudah sebulan terakhir, harga bahan baku utama mulai tepung terigu, mentega terus naik.

Sementara itu selama sepekan terakhir, harga telur yang juga merupakan bahan baku pembuatan roti terus meroket. Kini harga telur menyentuh Rp 30 ribu per kilogram. Sebagai pelaku usaha skala kecil, Adrian dan istri tidak pernah memasok bahan baku dalam jumlah besar, karena keterbatasan modal usaha.

"Untuk tepung, mentega terus naik, sekitar 5 persen. Kalau telur ini yang terus mahal, sekarang sudah Rp 30 ribu per kilogramnya" terang Adrian pada Kompas TV.

Ia pun menyiasatinya dengan melakukan upgrade kualitas roti, dengan membuat varian baru berkualitas premium. Sehingga bisa dijual dengan harga lebih tinggi.

"Kami jualnya murah dengan harga Rp 3.000 dan dijual di warung, kantin sekolah. Kalau untuk naikkan harga susah sekali. Jadi kita pilih upgrade, buat dengan isi dan toping lebih banyak, harganya bisa kita jual lebih mahal" tambahnya.

Di tengah mahalnya harga bahan baku dan masih pemulihan ekonomi pasca pandemi, pelaku usaha rumahan dituntut kreatif, agar bisa tetap bertahan.

#telurmahal #produsenroti

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/295490/upaya-produsen-roti-rumahan-bertahan-di-tengah-kenaikan-harga-bahan-baku