PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terus ditekan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Saat ini, terdapat ratusan ekor sapi di 10 kecamatan di pekalongan yang terindikasi PMK.
Total sapi yang terindikasi terserang PMK di kabupaten pekalongan yaitu sebanyak 262 ekor. Sejak awal Mei, kasus sapi yang terindikasi terserang PMK hanya ada di dua kecamatan, namun kini telah menyebar di sepuluh kecamatan yang ada di wilayah kabupaten pekalongan.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh dinas ketahanan pangan dan pertanian untuk menekan angka penyebaran PMK pada hewan ternak. Kegiatan yang dilakukan diantaranya menutup pasar hewan, mengawasi lalu lintas penjualan hewan, melakukan penyemprotan disinfektan dan pemberian obat serta vitamin pada hewan ternak sapi.
"Saat ini data yang sudah masuk ke kita, Kecamatan Dadirejo, Kecamatan Wiradesa, Kecamatan Wonokerto, Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Talun, Kecamatan Kesesi, Kecamatan Paninggaran, Kecamatan Lebakbarang, Kecamatan Petung, Kecamatan Kajen, total ada 10 kecamatan," ujar Arif Rahman, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Pekalongan.
Total sudah lebih 300 ekor sapi yang sudah diberi obat maupun antibiotik oleh petugas. Harapannya, sapi-sapi dapat sembuh dari PMK dan terhindar dari kematian.
#pmk #kabupatenpekalongan #hewan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/295297/pmk-telah-menyebar-di-10-kecamatan-di-pekalongan