SWISS, KOMPAS.TV Resa Siagian, warga negara Indonesia yang telah bermukim di Bern selama 11 tahun membagikan pengalalamannya terkait sungai Aare kepada KompasTV.
Resa menyebut suhu air sungai Aare cukup dingin karena berasal dari lelehan salju.
Dinginnya suhu air tersebut bisa menjadi salah satu sebab wisatawan rawan tenggelam.
"Sungainya cantik dan bagus, banyak igunakan untuk spot olahraga dan berenang. Setahu saya cerita dengan suami, suhu air dingin kalau kita berenang bisa keram dan buat kita tidak bisa berenang alias tenggelam,"ungkap Resa.
Baca Juga Terkini! Update Keluarga Ridwan Kamil Soal Pencarian Eril di Swiss Hari Kelima di https://www.kompas.tv/article/294295/terkini-update-keluarga-ridwan-kamil-soal-pencarian-eril-di-swiss-hari-kelima
Maka tidak heran jika pencarian bisa memakan waktu 3 minggu seperti yang diungkap Dubes RI untuk Swiss Muliaman Hadad.
"Sungai itu arusnya deras di bawah banyak pusaran air yang kita tidak ketahui. Dari atas tenang tapi di bawahnya banyak batu-batu besar. Kalau tenggelam bisa membuat kaki tersangkut batu,"kata Resa menjelaskan.
Polisi media dan TIM SAR di Swiss terus melakukan pencarian Eril terutama di beberapa lokasi seperti pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.
Tim juga menggunakan perahu, drone, hingga tim penyelam.
Video Editor: Ian
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294559/cerita-wni-di-swiss-soal-suhu-sungai-aare-yang-bisa-buat-kaki-keram