SWISS, KOMPAS.TV - Lokasi hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yakni Sungai Aare, di Swiss jadi sorotan warganet Indonesia.
Sebagian warganet asal Indonesia bahkan sempat merespons musibah ini dengan membanjiri ulasan google, dan memberikan ulasan buruk di laman Sungai Aare.
Koresponden Kompas TV, Rieska Wulandari mengunjungi langsung Kota Bern, dan Sungai Aare di Swiss untuk melihat langsung seperti apa situasi dan kondisi di sana.
Meski laporan hilangnya putra Ridwan Kamil di Sungai Aare juga menjadi sorotan media lokal Swiss, hiruk pikuk tetap berjalan seperti biasa di Ibu Kota Bern, Swiss.
Warga tetap lalu lalang di atas jembatan, bahkan sebagian ada yang tetap berenang, karena memang tidak ada area yang ditutup garis polisi.
Baca Juga Cerita Endar Pengasuh Anak Sulung Ridwan Kamil Sejak Kecil: Eril Mandiri, Humble di https://www.kompas.tv/article/294262/cerita-endar-pengasuh-anak-sulung-ridwan-kamil-sejak-kecil-eril-mandiri-humble
Air Sungai Aare sepanjang dua ratus 92 kilometer ini sangat dingin.
Tapi terlihat seorang warga lokal tetap berenang dalam kondisi sedingin ini.
Ia pun berbagi tips bagi mereka yang baru pertama kali ingin mencoba berenang di Sungai Aare.
Satu hal yang penting, saat berenang di Sungai Aare sebaiknya didampingi oleh orang yang berpengalaman.
Juga sangat penting untuk membiasakan diri dengan suhu air, sehingga jika suhu air lebih dingin dari tubuh, bisa jadi itu lebih berbahaya karena otot anda bisa keram.
Selain di spot-spot tertentu di dalam sungai yang dilengkapi dengan undakan untuk menepi, di jarak-jarak tertentu juga disediakan loker untuk menyimpan barang-barang bagi warga sebelum berenang mengarungi sungai.
Warga dan wisatawan bisa mengakses sungai, dan semua layanan ini gratis tanpa dipungut biaya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294292/melihat-langsung-sungai-aare-dari-dekat-hingga-warga-swiss-beri-tips-berenang-aman