KOMPAS.TV - Kamis (26/5) siang hari waktu Bern, Eril tengah berenang di Sungai Aare bersama adik dan kawannya.
Namun, saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras.
Ia hanyut meski sempat ditolong oleh kawannya.
Kini Eril masih dalam pencarian tim SAR dan Polisi Swiss.
Pihak keluarga yang berada di Bandung menyebut masih belum mendapatkan kabar terbaru soal Eril.
Paman Eril, Elpi Nazmuzzaman menyatakan informasi terbaru dari KBRI Swiss, tim SAR kembali melakukan pencarian dengan penyisiran lebih luas lagi.
Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad memastikan hingga kini, Eril yang hilang di Sungai Aare di Swiss masih terus dicari.
Sementara itu, Ridwan Kamil dan Keluarga yang berada di Swiss selama proses pencarian dikabarkan dalam kondisi tabah.
Tempat hanyutnya Eril, yakni Sungai Aare, membentang sepanjang 288 kilometer di ibu kota negara Swiss, Bern.
Sungai ini memang terkenal dengan keindahannya dan menjadi destinasi favorit untuk berwisata atau berolahraga air.
Berenang di sungai perkotaan di Swiss menjadi aktivitas populer warga, terutama saat musim panas.
Namun, tak ada patroli rutin di Sungai Aare, hanya ada poster peringatan bahaya tenggelam karena arus di sungai ini terkadang deras.
Bersamaan dengan ini, doa bersama untuk keselamatan Eril digelar Pemprov Jawa Barat.
Salah satu lokasi doa bersama berada di Masjid Al-Muttaqin, Gedung Sate.
Melalui doa bersama, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum berharap agar Eril dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/293434/tim-sar-swiss-pelajari-topografi-sungai-aare-sampai-kapan-pencarian-anak-ridwan-kamil-dilakukan