Keluarga korban penembakan sebuah sekolah dasar di Udalve, Texas, mempertanyakan kesigapan polisi dan mendesak pemerintah mencegah terulangnya insiden serupa.
Isu pengaturan penjualan dan kepemilikan senjata menghangat, mengikuti banyaknya penembakan massal mematikan dalam sebulan terakhir.
Sedikitnya 17 orang, termasuk anak-anak, juga terluka dalam insiden itu.
Serangan tersebut, yang terjadi 10 hari setelah 10 orang tewas oleh penembak berusia 18 tahun di toko swalayan di Buffalo, New York, telah memicu perdebatan di seluruh AS tentang senjata api.
Presiden Joe Biden dan para anggota parlemen dari Demokrat telah berjanji untuk mendorong pembatasan senjata yang baru, meskipun ditentang oleh kubu Republik.
