MALANG, KOMPAS.TV- Di Pasar Bunulrejo Kota Malang, ada dua toko yang ditunjuk menjadi tempat penjualan minyak goreng curah ini.
Dalam satu hari, satu toko diberi pasokan 180 liter untuk dijual kepada masyarakat. Untuk bisa membeli migor rakyat ini, pembeli wajib menunjukkan KTP.
Pedagang juga akan memindai KTP. Setelah itu data pembeli akan masuk ke dalam sebuah aplikasi. Setiap satu KTP, dibatasi maksimal 2 liter minyak goreng curah.
Meski dianggap rumit oleh sebagian pembeli, namun karena harga minyak goreng curah ini lebih murah dibanding harga minyak goreng kemasan, pembeli pun tetap mencari migor rakyat dengan harga Rp 14 ribu perliter ini.
Selain itu, minyak goreng yang menjadi kebutuhan pokok akan tetap dibutuhkan oleh masyarakat
"Sebenarnya ribet, tapi karena butuh dan murah jadi terpaksa mau antre" ucap Wina, pembeli migor rakyat.
Sementara itu Rifai, pemilik toko yang menjual migor rakyat menjelaskan, bahwa dalam 2-3 jam saja, 180 liter minyak goreng sudah habis dibeli masyarakat.
Bahkan sebagian masyarakat harus rela tidak kebagian migor rakyat ini.
"Masyarakat sangat antusias sekali, harga minyak kemasan masih tinggi jadi belum bisa menjangkau masyarakat kecil" terang Rifai.
Pedagang sendiri juga tidak mengetahui, sampai kapan program migor rakyat ini akan digelar. Namun selama migor rakyat digelontorkan, pedagang akan tetap menyalurkan minyak goreng curah murah dengan syarat menunjukkan KTP.
#minyakgoreng #migorrakyat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/293219/migor-rakyat-seharga-rp-14-ribu-per-liter-laris-manis-diburu-warga