Pasar Ternak di Sumbar Ditutup Demi Cegah Penyakit Mulut & Kuku, Ratusan Pedagang Protes!

2022-05-22 21

TANAH DATAR, KOMPAS.TV - Ratusan pedagang ternak pun lantas menggelar protes atas penutupan pasar hewan.

Pedagang meminta pasar hewan dibuka kembali, karena mereka harus merugi, ketika tidak diizinkan menjual hewan ternak mereka di pasar hewan.

Meski demikian, pemerintah daerah masih belum akan membuka pasar hewan demi mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pasar hewan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditutup sementara seiring makin mewabahnya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

Penutupan pasar hewan membuat para pedagang berjualan di sekitar Jalan Kepanjen, Sabtu (21/5) pagi.

Mereka memaksa menjajakan dagangan dan bertransaksi di pinggir jalan.

Para pedagang menyebut, sejak pasar hewan ditutup 12 Mei 2022 lalu, penjualan turun hingga 80 persen.

Mereka pun meminta pasar hewan kembali dibuka, meski dengan pengetatan dan pengecekan kondisi hewan.

Hingga saat ini, Malang mencatat 377 sapi suspek penyakit mulut dan kuku.

Demi mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku, pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, menutup sementara Pasar Ternak Batusangkar.

Penutupan dilakukan selama 14 hari ke depan.

Selain dipasangi pengumuman penutupan agar pasar tidak bisa diakses oleh pedagang ternak, petugas juga memasang pagar besi di pintu masuk pasar.

Dari hasil uji laboratorium yang keluar Jumat (20/5) pagi, 48 ternak yang tersebar pada empat kecamatan di Kabupaten Tanah Datar terinfeksi penyakit kuku dan mulut.

Ternak yang sakit pun akan dirawat dan diisolasi.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/291375/pasar-ternak-di-sumbar-ditutup-demi-cegah-penyakit-mulut-kuku-ratusan-pedagang-protes