BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Sejak mewabahnya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, salah satu penjual daging sapi di Jalan T. Iskandar Beurawe Banda Aceh, bit daging, mengaku, penyakit PMK, hingga saat ini, tidak berpengaruh terhadap penjualan daging sapi baik jumlah maupun harganya.
Hingga sekarang masih stabil dan tidak ada penurunan penjualan.
Salah satu pemilik usaha bit daging, Muhammad Fahmi mengaku, daging sapi yang dijual oleh nya, merupakan sapi pilihan yang telah dicek kesehatannya oleh petugas kesehatan hewan sebelum sapi disembelih.
Baca Juga Cegah PMK Pada Ternak, Sosialisasi Peternak Dan Pengawasan Ditingkatkan di https://www.kompas.tv/article/290529/cegah-pmk-pada-ternak-sosialisasi-peternak-dan-pengawasan-ditingkatkan
Daging sapi dagangannya juga disembelih di rumah potong hewan.
Sehingga aman dari penyakit dan aman jika dikonsumsi.
Harga daging pun tetap bertahan di kisaran Rp150 hingga Rp160 ribu perkilogram.
Sementara itu, pembeli daging sapi di usaha bit daging miliknya kerap menanyakan apakah daging sapi yang dijualnya aman untuk di konsumsi, mengingat penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak saat ini.
Fahmi pun meyakini pembeli bahwa setiap sapi yang dipotong di rumah potong hewan telah dicek kesehatan hewan dan daging yang dihasilkan juga aman untuk dikonsumsi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/290534/pedagang-di-aceh-sebut-wabah-pmk-tidak-mempengaruhi-penjualan-dan-harga-daging-sapi